Serang (ANTARA News) - Ketua DPRD Banten Adi Surya Dharma mengatakan awal pekan depan Pemprov Banten bersama jajaran Pemprov Lampung akan menggelar ekspose pembangunan jembatan Selat Sunda, dengan mengundang para tokoh masyarakat, calon investor serta lima Menteri Kabinet Indonesia Bersatu. "Menteri-menteri yang kami undang adalah Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan, Kepala BPN, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri," kata Adi di Serang, Kamis. Rencana pembangunan jembatan lintas Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera sepanjang 29 kilometer itu diperkirakan akan menelan biaya 7,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp63 triliun. Menurut Adi, soal pendanaan sama sekali tidak akan menjadi hambatan karena selama ini sudah banyak investor yang menawarkan diri untuk membangun jembatan tersebut, dengan sistem BOT atau hak kelola pada pemodal hingga jangka waktu tertentu untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah Indonesia. "Untuk kesempatan saat ini kami mengundang investor dari China yang sudah berpengalaman membangun jembatan antar pulau sepanjang 60 kilometer di negerinya. Jadi untuk membangun jembatan sepanjang 29 kilometer bagi mereka tak masalah," kata Adi. Dalam kesempatan ekspose yang akan berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Banten tersebut, kata dia, akan hadir semua stakeholder dari kedua provinsi, termasuk tokoh ulama dan tokoh masyarakat. "Jadi acara itu sekaligus merupakan wahana sosialisasi rencana pembangunan jembatan Selat Sunda dan bila ada yang belum jelas atau merasa keberatan dengan rencana itu bisa disampaikan untuk dicarikan pemecahannya," katanya. Jembatan Selat Sunda itu rencananya memiliki lebar 40 meter, yang terdiri dari enam lajur, termasuk di dalamnya lajur untuk jalan kereta api. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007