Gresik, Jawa Timur (ANTARA News) - Diam-diam Indonesia sudah membuat kantong udara dari karet (rubber airbag) yang mumpuni. Produk buatan BPPT dan PT Mitra Prima Sentosa ini dinilai Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, siap bersaing di pasar internasional.
"Produk dalam negeri yang tengah kami uji tidak kalah dengan barang impor sehingga dalam waktu dekat akan mulai kami pasarkan," kata dia, saat uji coba produk itu, di PT Indonesia Marine Shipyard, Gresik, Senin.
Dia mengatakan, kantong udara dari karet ini dipakai di industri perkapalan untuk membantu proses menaikkan dan menurunkan kapal di galangan, baik dalam pembangunan kapal baru maupun reparasi kapal bekas.
Nasir katakan, pembuatan kantong udara dari karet itu bagian dari upaya mereka memberdayakan produk dalam negeri dan mengurangi impor. "Sebelumnya, produk yang digunakan perusahaan dan galangan kapal di Indonesia adalah impor," ucapnya.
Bahan baku produk ini dari karet. "Jadi 90 persen bahan rubber air bag ini bisa diproduksi dalam negeri, dan hanya 10 persen yang masih diimpor. Karena 10 persen sisa bahan adalah cairan zat kimia yang belum bisa diproduksi dalam negeri," kata Nasir.
Produk ini punya keunggulan komparatif ketimbang produk sejenis impor, di antaranya masalah harga yang lebih terjangkau, alias 20 persen lebih murah. Dia yakin galangan kapal di Indonesia berminat.
Pewarta: Indra Setiawan dan Willy Irawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017