Yerusalem (ANTARA News) - Israel dan Amerika Serikat (AS) akan membentuk tim gabungan untuk membahas permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu (19/01), beberapa hari setelah berbicara dengan Presiden Donald Trump.
Selama pembicaraan mereka pada Rabu di Washington, Netanyahu dan Trump "sepakat membentuk tim gabungan untuk meningkatkan hubungan antara Israel dan Amerika Serikat di semua bidang utama," kata perdana menteri itu.
Tim gabungan tersebut akan mencakup "keamanan, intelijen, cyber, teknologi, ekonomi dan lain-lain," katanya kepada para menteri dan media di awal sidang kabinet mingguan pada Minggu.
"Kami juga sepakat membentuk tim di bidang yang belum kami sepakati: Maksud saya, tentu saja, mengenai permukiman di Yudea dan Samaria," ujarnya, menggunakan istilah yang berlaku di Israel untuk Tepi Barat.
Ratusan ribu pemukim Yahudi tinggal di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari pada 1967.
Komunitas internasional menganggap permukiman sebagai rintangan besar bagi terciptanya perdamaian, karena itu dibangun di atas tanah yang dipandang warga Palestina sebagai bagian dari negara masa depan mereka, demikian AFP.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017