"Bunga sedang dalam posisi mekar sempurna dan bisa dinikmati hingga tiga hari ke depan," kata Gilang Ibnu, warga yang menemukan bunga langka itu di Bengkulu, Senin.
Ibnu mengatakan posisi bunga dapat dijangkau dengan berjalan kaki sejauh 20 meter ke dalam hutan.
Pengunjung hanya perlu berkendara dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Kepahiang, yang juga jalan lintas Bengkulu-Sumatera Selatan dan berhenti di kilometer 47.
"Kami sudah membuat spanduk di tepi jalan untuk memudahkan pengunjung menemukan spot bunga mekar," ucapnya.
Selain satu bunga yang sedang mekar sempurna, di lokasi itu juga ditemukan satu bonggol atau calon bunga yang diperkirakan mekar dalam beberapa pekan ke depan.
Ibnu bersama kelompok peduli bunga Rafflesia lainnya telah membuat jalan setapak untuk memudahkan pengunjung mencapai lokasi di dalam hutan.
"Kami juga membuat tenda untuk menjaga bunga karena rawan dirusak atau dicuri orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Para pengunjung lanjut dia tidak dipungut retribusi untuk menyaksikan bunga unik tersebut, hanya saja dikenakan biaya Rp5.000 per orang bagi yang ingin berfoto di sisi bunga tersebut.
Salah seorang pengunjung, Namora mengatakan sangat terkesan setelah menyaksikan bunga rafflesia mekar di habitatnya.
"Ini pengalaman unik dan langka bisa menyaksikan bunga rafflesia mekar di habitatnya. Ini seharusnya bisa jadi modal untuk mengembangkan wisata Bengkulu," katanya.
Bunga Rafflesia arnoldii merupakan bunga terbesar di dunia dengan diameter bisa mencapai lebih 100 centimeter.
Selain Rafflesia arnoldii, tiga jenis rafflesia lainnya telah teridentifikasi di kawasan hutan Bengkulu yakni Rafflesia bengkuluensis, Rafflesia gadutensis dan Rafflesia hasselti.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017