"Hingga saat ini masih finalisasi. Kick of belum ditentukan. Tanggal 26 Maret juga belum pasti. Jika benar mundur, bakal tidak lebih dari satu bulan," kata Sekjen PSSI Ade Wellington di sela pertemuan dengan perwakilan FIFA di Kantor PSSI Kuningan, Jakarta, Minggu.
Kick of Liga I sebenarnya telah diputuskan pada kongres PSSI di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu. Dengan belum adanya kepastian ini dipastikan akan berdampak yang cukup besar terutama untuk pelaksanaan liga-liga dibawahnya yaitu Liga II dan Liga III.
Namun, Ade Wellington menambahkan jika Liga I dan Liga II berpeluang digelar bersamaan. Liga II atau sebelumnya dikenal dengan Divisi Utama ini rencana awalnya akan digulirkan satu bulan setelah kompetisi tertinggi di Tanah Air yang sebelumnya bernama Indonesia Super League (ISL) digelar.
"Kami memang merancang Liga I dan Liga II akan digulirkan bersama," kata Ade Wellington menambahkan.
Meski kick of Liga I belum diputuskan, tim calon peserta saat ini sudah getol melakukan persiapan. Bahkan, untuk menguji pemain yang telah dikontrak maupun masih menjalani seleksi, semua tim peserta Liga I turun pada pertandingan pra-musim, Piala Presiden 2017.
Saat pertandingan pra-musim ini banyak tim yang mulai menunggu jadwal pertandingan kompetisi Liga I. Jika berkaca pada pelaksanaan kompetisi sebelumnya, jadwal pertandingan ini biasanya mulai keluar lima pekan sebelum kompetisi berlangsung.
"Untuk jadwal kompetisi saat ini masih finalisasi. Jika semuanya sudah selesai termasuk nama jajaran direksi operator, kami akan segera menyampaikan ke tim dan publik," kata Ade menegaskan.
Pada kompetisi Liga I, PSSI dibawah pimpinan Edy Rahmayadi membutuk operator baru yaitu PT Liga Indonesia Baru. Operator ini dinilai berbeda dengan yang mengendalikan kompetisi ISL selama ini. Hanya saja, meski kompetisi sudah dekat, jajaran direksinya belum bisa dipublikasikan dengan detail.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017