Munchen (ANTARA News) - Gencatan senjata antara pemberontak pro-Rusia dan tentara Ukraina akan mulai berlaku di Ukraina timur pada Senin (20/1), kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Mengumumkan kesepakatan gencatan senjata yang disepakati dalam konferensi keamanan di Munchen antara Ukraina, Rusia, Jerman dan Prancis, dia menyebut perjanjian itu "positif", tapi menekankan tidak ada "kemajuan besar" dalam pertemuan tersebut.
"Sungguh positif bahwa kelompok kontak (yang terdiri dari menteri luar negeri dari empat negara) sekali lagi menyetujui pelaksanaan gencatan senjata pada 20 Februari," kata Lavrov kepada wartawan Rusia di Munich, seperti dilaporkan AFP, Sabtu.
Perjanjian tersebut juga berkenaan dengan "dimulainya penarikan senjata berat" di Ukraina timur, imbuh menteri Rusia itu.
Pertemuan di Munchen bertujuan mengkaji sejauh mana pelaksanaan perjanjian yang dicapai oleh presiden dari keempat negara tersebut di Berlin pada Oktober, ujarnya.
"Kami mengamati belum ada kemajuan besar dalam hal hasil keputusan yang diambil di Berlin," keluhnya.
Pertempuran antara pasukan pemerintah dan separatis pro-Rusia yang sudah berlangsung hampir tiga tahun di Ukraina timur telah merenggut hampir 10.000 korban jiwa. Kiev dan para sekutu negara Baratnya mengklaim pemberontak mendapatkan dukungan militer Rusia, namun Moskow menyangkalnya, demikian AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017