Jakarta (ANTARA News) - Politisi Fraksi PDIP Effendi MS Simbolon mengatakan fraksinya sejak awal tak ikut dalam wacana reshuffle (perombakan) kabinet karena perlu tidaknya kabinet dirombak sepenuhnya menjadi wewenang presiden. "Jadi FPDIP tak perlu bersikap terhadap rencana Presiden SBY melakukan reshuffle kabinetnya," katanya di DPR, Jakarta, Rabu saat ditanya sikap FPDIP terhadap upaya konsolidasi fraksi-fraksi di DPR dalam menghadapi pengumuman reshuffle kabinet. Menurut dia, PDIP tidak berkepentingan dengan perombakan kabinet karena sejak awal memposisikan diri sebagai partai oposisi dan tidak menempatkan orang-orangnya di kabinet Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla. "Kalau ada desakan publik soal perlunya reshuffle, itu menandakan bahwa kinerja menteri-menteri selama ini tidak mampu mewujudkan visi misi pemerintahan SBY-JK," katanya. Jadi FPDIP tidak punya sikap apa-apa soal reshuffle, termasuk sikap terhadap upaya konsolidasi fraksi-fraksi DPR menghadapi reshuffle, katanya. Sejumlah fraksi DPR seperti FPG, FPAN, FPD, FPBB, FKBB Rabu ini mengadakan pertemuan. Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud juga hadir dalam pertemuan tersebut. Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Syarif Hasan mengaku pertemuan antar fraksi dilakukan untuk konsolidasi dan bertukar pikiran untuk mendukung pemerintah atas rencana "reshuffle" kabinet dalam waktu dekat.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007