Banda Aceh (ANTARA News) - Tim Persiraja Banda Aceh akan selamat dari ancaman degradasi Divisi Utama Liga Indonesia, jika sejumlah pemain terutama mereka yang tidak mampu lagi diganti dengan pemain-pemain muda berbakat, kata mantan Manajer Persiraja, Aminullah Usman.
"Saya pikir tidak ada kata lain kecuali mengganti pamain muda berbakat. Kalau tidak, Persiraja dikhawatirkan terdepak dari kancah persepakbolaan nasional, Liga Indonesia," ujarnya di Banda Aceh, Rabu.
Ia mengingatkan, pengurus klub kesayangan masyarakat Aceh itu untuk segera mencari pemain muda berbakat yang mampu "menyelamatkan" Persiraja dari ancaman degradasi Liga Indonesia.
"Dari analisis saya, pengurus perlu mencari dua pemain bawah (stoper), posisi tengah dan penyerang (striker). Yang lainnya sudah bagus dan telah terbukti dari beberapa pertandingan baik tandang maupun kandang," kata Aminulah Usman.
Dia menilai, permainan yang diperlihatkan tim "Orange" Persiraja Banda Aceh itu sebenarnya sudah mampu mengimbangi klub papan atas lainnya di Liga Indonesia, namun karena terdapat beberapa lini tersebut kurang tajam mengakibatkan Persiraja harus menerima kekalahan dalam beberapa kali pertandingan.
Oleh karena itu, ia menilai, dalam sisa waktu tiga bulan menghadapi putaran kedua Liga Indonesia itu maka tugas pengurus dan manajer mencari pemain berkualitas terutama pada posisi bawah, tengah dan depan, ujar Aminullah Usman yang juga mantan Manajer Persiraja Banda Aceh.
"Saya mendengar ada pemain PSMS Medan yang sangat bagus, namun khabarnya sudah keluar dari tim tersebut. Saya usulkan pemain depan mantan PSMS Medan itu cocok jika Persiraja Banda Aceh mengontraknya," katanya.
Terkait dengan keuangan, ia mengimbau, semua pihak untuk memberikan dukungan penuh terhadap masalah itu.
"Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai pemilik klub jangan ragu-ragu terkait dengan kebutuhan keuangan Persiraja. Kita juga berharap adanya dukungan pemerintah provinsi, swasta sebagai sponsor untuk Persiraja," katanya.
Apalagi, di masa mendatang minimal satu tim sepakbola untuk mengikuti even nasional, seperti Liga Indonesia membutuhkan dana sekira Rp10 miliar, katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007