Saat ANTARA News hadir di aula besar itu, kejutan ada di depan mata. Berdiri tegak model skala penuh IMRH berkelir biru tua dengan guratan kelir kuning dan lampu di interiornya yang menyala terang. Di bagian belakang —dekat roda pendaratnya— dinyatakan bahwa model skala penuh IRMH itu dibuat Tata Aeronautics.
Banyak warga di Provinsi Karnataka, India, dan para pejabatnya berbaris tertib untuk melihat dan masuk serta merasakan secara langsung model (mock-up) skala penuh IMRH yang dihadirkan dalam konfigurasi helikopter VIP, lengkap dengan interior berbalut kulit berkelir beige, pun di deretan kursi-kursinya.
Model skala penuh IMRH itu menambah daftar keunggulan penguasaan teknologi kedirgantaraan India, di antaranya jet tempur HAL Tejas, mesin jet untuk pesawat tempur (Kaveri) roket berpemandu (di antaranya Brahmos dan Pinaka), pesawat jet latih HTT-40 Basic Trainer, ambisi menguasai teknologi radar AESA (active electronic scanned array), hingga sistem kontrol mesin digital BARK-88.
Bicara soal konfigurasi angkutan VIP ini, helikopter AW-101 Merlin yang ramai diperdebatkan di Indonesia saat ini juga semula dikabarkan dibeli untuk kepentingan VIP kepresidenan, yang kemudian dibantah dan diperintahkan untuk dibatalkan pembeliannya.
Namun, sejak 29 Januari lalu, AW-101 Merlin ini sudah hadir di hangar di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang seturut rekaman tampak luar secara fotografis dan videografis para jurnalis yang diijinkan masuk ke dalam hanggar penyimpanan itu, diberi kelir loreng kamuflase.
IMRH tampil perdana di muka publik pada Aero India 2017 di Bengalore, yang dikembangkan Kementerian Pertahanan India. Adalah Menteri Pertahanan India, Manohar Parrikar, yang membuka selubungnya pada pameran kedirgantaraan internasional itu.
Pabrikan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) yang membuat IMRH, menyatakan, helikopter multi peran itu akan bisa terbang hingga ketinggian 20.000 kaki dari permukaan laut, menggotong beban hingga 3.500 kilogram, dan mampu membawa 24 personel tempur dalam konfigurasi persenjataan lengkap pada kecepatan di kisaran 250 kilometer/jam.
Peran utama IRMH adalah transport tempur, SAR tempur dengan dilengkapi sistem angkat-turun beban memakai sling, operasi tempur di permukaan, operasi transport di perairan terbuka, hingga evakuasi korban tempur. Tentu saja juga untuk transport VIP sebagaimana pada model skala penuhnya yang dipamerkan di Aero India 2017 itu.
Dengan penuh kepercayaan diri HAL menyatakan, IMRH juga akan menyasar pasar ekspor, sebagai pengganti helikopter-helikopter yang menua —di antaranya Mil Mi-17 (Rusia) dan SA-330 Puma atau SA-332 Super Puma dari Aerospatiale, Prancis (saat itu). Kedua merek dan tipe helikopter transport itu dioperasikan di 40 angkatan udara negara-negara di seluruh dunia; belum lagi oleh kalangan sipil.
Yang penting juga adalah IMRH didorong dua mesin buatan India secara lisensi yang kemudian dikembangkan sendiri oleh mereka, sistem kendali penerbangan otomatis, sistem kendali misi masa depan, tampilan sistem kendali di kokpit digital terpadu, sistem avionika terkini, dan lain sebagainya. Skema pembuatan seperti ini --lisensi kemudian mengembangkan sendiri-- lazim ditempuh India.
Di antara teknologi kunci kedirgantaraan yang sebentar lagi dikuasai India adalah mesin pesawat jet tempur Kaveri. Mesin jet pesawat tempur ini akan didedikasikan untuk pesawat tempur multi peran-multi misi mereka, HAL Tejas.
Adapun mesin Kaveri ini juga dipamerkan di Aero India 2017, yang berasal dari mesin General Electric F-404. Inilah mesin yang semula menjadi basis penggerak pesawat tempur F/A-18 Hornet dari Amerika Serikat.
IMRH akan menjadi pamungkas dari visi pencapaian teknologi helikopter India, yang meliputi teknologi mesin kembar helikopter angkut berat, teknologi helikopter multi peran-multi misi, teknologi helikopter angkatan laut multi peran-multi misi.
Untuk yang terakhir, keperluan di dalam negeri India lebih dari 123 unit, yang sangat menarik bagi pabrikan helikopter kelas kakap, yaitu Airbus Helicopter (menjagokan EC-225/J-225), dan NHIndustries (HN90NFH).
Dalam pengembangan dan pembuatan, IMRH merupakan hasil kolaborasi Airbus Helicopter dengan Mahindra Defence dari India. HAL memiliki kantor pusat di Bengalore, yang kini sudah memproduksi AS565 MBe Panther, yang dikembangkan dalam Program Helikopter Multi Peran Angkatan Laut India.
IMRH ditargetkan sudah meraih sertifikasi operasional penuh pada 2025.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017