Truk yang bermuatan persediaan dijadwalkan berangkat ke Waer pada Jumat setelah mendapatkan persetujuan awal dari pemerintah, kata kepala satuan tugas kemanusiaan untuk Suriah yang didukung PBB Jan Egeland kepada wartawan.
Namun, konvoi berulang kali tertahan di menit-menit terakhir oleh hambatan militer atau administratif.
"Kami sudah mengatur konvoi ke Al-Waer untuk berangkat besok dan ke lokasi-lokasi terkepung dan sulit dijangkau lainnya dalam beberapa hari mendatang, yang sangat penting sebagai tanda iktikad baik menjelang negosiasi politik di Jenewa," kata Egeland seperti dikutip AFP.
Waer adalah benteng pertahanan oposisi terakhir di provinsi tengah Homs.
Egeland mengatakan bahwa dengan perundingan yang ditengahi PBB akan dilanjutkan di Jenewa pada 23 Februari, konvoi Waer adalah "uji coba" setelah pemerintah mengindikasikan pihaknya akan berusaha mengizinkan lebih banyak bantuan melintas.
Kelompok pemberontak juga sering memblokir konvoi ke daerah-daerah yang mereka kepung.
Egeland menyatakan kekhawatiran atas prospek peningkatan kelaparan di empat kota, yang meliputi daerah yang dikuasai pemerintah Fuaa dan Kafraya di provinsi barat laut Idlib serta Zabadani dan Madaya, dua kota yang dikuasai pemberontak di dekat Damaskus. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017