Jakarta (ANTARA News) - Single baru "Heavy" hasil kolaborasi Linkin Park dan Kiiara yang diluncurkan Kamis (16/2) menuai pro dan kontra dari para penggemar.
Beberapa penggemar mengaku kecewa dengan lagu yang dirasa terlalu nge-pop dan terlalu "berbumbu" R&B.
"Saya tidak mau mengatakan saya rindu band/orang yang lama, karena setiap orang berubah, dan itu bagus, tapi Linkin Park, apa yang kalian lakukan," tulis @bandssaveduss.
Namun ada pula yang mendukung band rock yang dimotori Mike Shinoda itu.
"Love #HeavyLP ini membuktikan bahwa @linkinpark cocok di segala genre dan terus mengeksplor semua jenis musik," tulis @MndiLge.
"Heavy" merupakan karya pertama Linkin Park sejak 2014 dan menjadi lagu pertama dari album ketujuh band "One More Light" yang akan dirilis 19 Mei.
"Kami sangat senang dengan lagu ini, dan kegembiraannya sangat menggila," kata Mike Shinoda kepada Billboard tentang "Heavy".
"Kami banyak berkonsenterasi di lagu pertama, dan saya sangat bersemangat dengan lagu tersebut dan semuanya," kata dia.
Ia mengatakan bahwa di setiap album dan lagunya Linkin Park ingin menantang diri mereka sendiri.
"Kami senang mencoba hal baru, menjelajahi wilayah baru dengan suara dan penulisan lagu," katanya.
"Kami selalu tentang pencampuran gaya. Nama band kami Hybrid Theory sebelum berubah menjadi Linkin Park. Penggemar kami tahu bahwa dalam setiap album kau tidak akan tahu apa yang akan kau dapat, dan gayanya bisa berubah dramatis, dan elemen berbeda, genre berbeda yang kami dengar mungkin lebih mengemuka ketimbang yang lain," demikian Mike Shinoda.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017