AHY, Putra sulung Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dianggap bersikap kesatria karena telah menghubungi Sandiaga dan mengucapkan selamat pasca-penghitungan suara.
"Ini sebuah tradisi sebagai kandidat yang elegan dan kesatria, menghubungi paslon lain mengucapkan selamat berjuang," kata Sandiaga di Gedung DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis.
Dia pun mendukung sikap AHY, karena sudah sepatutnya seluruh masyarakat kembali bersatu sehabis pilkada, termasuk para kontestan
"Kita boleh berbeda pilihan. Setelah pemilu selesai, harus ada silahturahmi yang harus dibangun," kata Sandiaga.
Mengenai rencana koalisi dengan kubu AHY-Sylviana Murni, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada partai pengusung, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Alasannya, dia bersama pasangannya Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, lebih memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan warga Jakarta.
"Ya, kami harus memusatkan apa yang warga Jakarta inginkan," kata Sandiaga.
Pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 3.
Selain itu, nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) dan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
(Baca juga: Mengaku kalah, sikap kesatria AHY tiru SBY)
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017