Kapal pesiar dari Brisbane ke Selandia Baru itu dinodai oleh penyakit tersebut ketika beberapa penumpang menyadari bahaya penularan norovirus itu dan turun di Auckland.
"Ada orang yang jatuh sakit di sekitar kami. Kabin kami dibersihkan oleh orang dengan berpakaian hazmat, dan banyak orang sakit serius," kata seorang penumpang kepada media setempat, sebagaimana dikutip Xinhua. "Jadi, saya dan saudara saya memutuskan untuk meninggalkan kapal."
Pada awal Februari, kapal tersebut mengalami wabah yang identik dengan gastroentritis dalam pelayaran ke Papua New Guinea, tempat 90 penumpangnya diduga jatuh akibat akibat norovirus.
Kapal Pesiar Sun Princess, yang menghadapi banyak kecaman, dilaporkan tak menawarkan ganti-rugi kepada penumpang pada saat ini dan di dalam satu pernyataan telah membantah betapa seriusnya peristiwa itu.
"Pada hari tertentu selama pelayaran, 12 sampai 15 dari 2.000 tamu ditempatkan di ruang isolias karena menderita gejala penyakit, sebelum mereka kembali melakukan kegiatan biasa mereka di kapal pesiar," kata operator kapal tersebut.
"Selama pelayaran, tak ada orang yang sakit dalam jumlah banyak," katanya, demikian dilaporkan Xinhua.
(Uu.C003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017