Jakarta (ANTARA News) - Empat korban yang menderita luka bakar akibat meledaknya satu unit bus TransJakarta di Pool Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu pagi, hingga sore harinya masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Mediros. Keempat korban yang terluka serius itu adalah teknisi bus yakni, Sulaeman (22) warga Gresik, Nura (29) warga Cakung Pulogadung, Jakarta Timur, Samih bin Duran (36) warga Cilincing, Jakarta Utara, dan I Gusti Ketut Alit (50), warga Ciputat, Jakarta Selatan. Dari keterangan bagian informasi RS Mediros, Tini, Rabu diketahui bahwa dua pasien dirawat di Ruang Bougenville lantai dua dan dua lainnya dirawat di Ruang Mawar lantai tiga. "Mereka kesemuanya mengalami luka bakar, dan satu diantaranya mengalami luka bakar yang cukup serius," katanya. Sementara itu, Manajer Pengawasan Trans Jakarta, Rene Nunumete, membantah jika musibah terbakarnya busway itu, menelan korban luka dan ia hanya mengatakan bahwa saat ini di lokasi kejadian masih terpasang police line. "Hanya satu unit busway yang terbakar dan tidak ada korban luka-luka dalam musibah tersebut," katanya. Sebelumnya dilaporkan, penyebab terbakarnya bus Nomor 003 jurusan Pulogadung-Harmoni di Hanggar (pool) Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu, sampai sekarang masih dalam penyelidikan pihak kepolisian hingga di area lokasi masing terpasang "police line". Musibah terbakarnya satu unit bus TransJakarta itu terjadi pada Rabu (2/5) pagi atau sekitar 10.00 WIB, saat bus itu berada di hanggar busway tersebut. Manajer Pengawasan TransJakarta, Rene Nunumete, kepada ANTARA, mengatakan, lokasi tempat terjadinya musibah terbakarnya bus Transjakarta itu, sampai sekarang masih dikelilingi police line untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab dari kebakaran tersebut. "Petugas kepolisian masih memasang pagar pembatas untuk mengetahui penyebab musibah kebakaran itu," ujarnya. Ia mengatakan penyebab musibah terbakarnya bus tersebut saat berada di dalam hanggar bus karena tengah menjalani service rutin. Namun tiba-tiba saja terjadi ledakan dua kali hingga membakar seluruh badan bus yang mangkal di pelataran pemeliharaan tersebut. Akibatnya juga bagian loteng atau di atas hanggar itu, turut terbakar namun musibah itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. "Perjalanan armada bus lainnya sendiri tidak terhambat akibat adanya musibah tersebut," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007