Bekasi (ANTARA News) - PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek membutuhkan waktu selama dua hari untuk memperbaiki badan jalan yang rusak di sekitar Gerbang Tol Karawang Timur, Jawa Barat.
"Pagi tadi kita memulai survei lapangan, lalu dilanjutkan pada pukul 22.00 WIB proses perbaikan fisiknya," kata patugas Departemen Maintenace Servis Management Jakarta-Cikampek Icksan Kartika di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, badan jalan di lokasi tersebut saat ini mengalami kerusakan berupa berlubang, becek dan tergenang lumpur sepanjang lebih kurang 200 meter.
Situasi itu kerap merugikan sejumlah pengendara yang melintasi kawasan itu akibat kemacetan panjang dan rawan kecelakaan.
Pria yang akrab disapa Eka itu menuturkan, upaya perbaikan jalan akan menggunakan sistem pelapisan aspal sepanjang 200 meter dengan lebar sekitar 12 meter.
"Biasanya ketebalan aspal berkisar 7 centimeter. Seluruh badan jalan akan kita lapisi aspal baru," katanya.
Kegiatan itu akan berlangsung selama lebih kurang dua hari mulai Kamis (16/2) hingga Jumat (17/2) dengan melibatkan sekitar 40 petugas terkait PT Jasa Marga.
Selama proses perbaikan jalan, kata dia, pihaknya akan memberlakukan sistem buka tutup arus kendaraan agar situasi lalu lintas tetap berjalan lancar.
"Pengerjaan dilakukan hanya pada malam hingga menjelang pagi hari. Sistem buka tutup kita lakukan karena pelapisan aspal dilakukan per jalur. Satu hari satu jalur," katanya.
Deputi General Manager PT Jasa Marga Denny Chandra Irawan mengatakan, rusaknya jalan akses Tol Karawang Timur diakibatkan sejumlah faktor teknis, di antaranya buruknya sistem drainase serta beban dari kendaraan bertonase berat yang melintasinya.
"Drainase tidak bagus, sehingga saat hujan tergenang. Lubang tertutup air pengendara waspada, makanya macet," katanya.
Menurutnya, kerusakan jalan di lokasi rutin terjadi hampir setiap tahun, bahkan pihaknya bersama pemerintah setempat telah berulang kali memperbaiki kerusakan jalan di wilayah itu.
"Ini kegiatan rutin kita setiap tahun, sebab hampir 80 persen kendaraan bertonase berat melintasi kawasan itu setiap harinya. Apalagi di dekat kawasan itu berdiri pabrik produksi pasir dan semen," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017