Padang (ANTARA News) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat menyatakan akan menerapkan prinsip transparansi atau terbuka dalam menerima mahasiswa lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017.
"Seleksi dilakukan oleh panitia nasional dan perguruan tinggi, khusus Unand kriteria seleksi akan adil, akuntabel dan terbuka," kata Rektor Unand Prof Tafdil Husni, dikonfirmasi di Padang, Kamis.
Dia mengatakan beberapa pertimbangan dalam SNMPTN ini antara lain menyaring mahasiswa berdasarkan rekam jejak prestasi terbaik dan relevan dari program studi yang dipilih.
Kemudian setelah itu akan dilihat rekam jejak dari kinerja dan prestasi sekolah, termasuk akreditasi dan lokasi strategisnya.
Sama seperti nasional kata dia, pihaknya juga akan mempertimbangkan lokasi siswa di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
"Semua yang mendaftar sama dan akan dipilih masuk berdasarkan pemenuhan kriteria," kata dia.
Sama seperti tahun lalu pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi, kemudian pilihan yang memilih di dua PTN dapat diseleksi dengan catatan tidak masuk pilihan pertama.
Akan tetapi masuk atau tidaknya sesuai dengan relevansi pemilihan prodinya.
"Meski transparan kami berharap sekolah atau siswa tidak melakukan kecurangan pada proses pendaftarannya," ujar dia.
Dalam hal ini kata dia panitia tidak akan mengikutsertakan sekolah tersebut pada SNMPTN tahun berikutnya.
Sedangkan bila siswa yang curang seperti memalsukan data akan tidak lulus meski masuk SMPTN.
Sementara itu salah satu siswa kelas tiga SMK di Padang, Prayudha berharap PTN di Indonesia juga memprioritaskan siswa SMK masuk tanpa tes seperti SNMPTN tersebut.
Sebab, kata dia, banyak siswa SMK memiliki kompetensi setara dengan siswa SMA bahkan bisa lebih dengan kreatifitasnya.
Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017