"Kalau dilihat, suasananya seperti suasana lebaran, karena pesta demokrasinya ramah. Semua saling menyapa bahkan kami beberapa kali diundang minum kopi bersama untuk diskusi tentang Pilkada," katanya di Pulau Pramuka, Rabu.
Budi mengklaim bahwa setelah melakukan evaluasi di beberapa wilayah pemungutan suara, situasinya sangat kondusif, di mana masyarakat saling menghargai dan menghormati pilihan masing-masing.
"Kami sudah melakukan penyisiran dan monitor, alhamdulillah semuanya berjalan baik," ujarnya.
Budi pun optimistis siapapun gubernur yang terpilih memimpin DKI Jakarta, tidak akan menimbulkan konflik di Kepulauan Seribu karena masyarakatnya yang sudah sangat demokratis.
"Pesta kita sudah berjalan dengan baik. Ke depannya kami berharap Kepulauan Seribu bisa menjadi daerah yang semakin kondusif," ujarnya.
Di Pulau Pramuka sendiri, perhitungan manual setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) menunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul di daerah ini.
Pasangan nomor urut tiga itu meraup 446 suara, disusul pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat dengan 413 suara, dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sejumlah 229 suara.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017