Sejak tahun 2000, kami diimbau UNESCO untuk tidak menggunakan bahan kimia."

Magelang (ANTARA News) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Mariette Jet Bussemaker, mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu.

Rombongan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda tersebut tiba di Candi Borobudur sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung menaiki Candi Borobudur.

Meskipun kondisi hujan, Menteri Pendidikan Belanda tersebut terlihat bersemangat untuk menaiki dan mengelilingi Candi Borobudur.

Menteri Pendidikan Belanda yang berada di Candi Borobudur sekitar satu jam itu, bahkan menaiki candi hingga stupa induk.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Chrisnamurti Adiningrum memberikan suvenir berupa buku "Borobudur Majestic, Mysterious and Magnificent" kepada Menteri Bussemaker.

Chrisnamurti berharap dengan kunjungan tersebut nantinya memberikan dampak positif terhadap dunia pendidikan dan pariwisata di Indonesia, khususnya Jawa Tengah dengan Candi Borobudur sebagai ikon pariwisata.

Sebelum menaiki Candi Borobudur, rombongan Bussemaker menyaksikan Laboratorium Balai Konservasi Borobudur yang berada satu kompleks dengan Candi Borobudur.

Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo dalam penjelasannya mengatakan dalam pemeliharaan Candi Borobudur saat ini tanpa menggunakan bahan kimia karena dikhawatirkan dapat merusak batuan candi.

"Sejak tahun 2000, kami diimbau UNESCO untuk tidak menggunakan bahan kimia. Oleh karena itu, kami mulai menggunakan konsep berbahan ramah lingkungan," katanya.

Ia menuturkan pihaknya terus melakukan kajian-kajian intensif bahan alami seperti penggunaan minyak serei untuk menghambat pertumbuhan lumut pada bebatuan candi.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017