Lebak, Banten (ANTARA News) - Sekira 35.000 dari 130.000 hektare luas kawasan hutan di Kabupaten Lebak, Banten, teridentifikasi gundul dan kritis, sehingga perlu dihijaukan kembali. "Dalam beberapa tahun lagi seluruh kawasan hutan di Lebak terancam gundul akibat rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan dan alam," kata Kasubdin Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat Agus Mauladi di Kabupaten Lebak, Rabu. Menurut dia, saat ini kegiatan penebangan liar masih terjadi, bahkan setiap hari sekitar 150 kubik kayu bulat dijual ke luar daerah atau sekitar 100 sampai 200 hektar per tahunnya hutan di Lebak menjadi gundul. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat juga harus menyadari kelestarian hutan serta melaksanakan penghijauan tanaman keras di sekitar hutan milik masyarakat. "Saat ini banyak masyarakat menebang pohon, namun tidak disertai penanaman kembali. Akibatnya, hutan menjadi gundul dan rawan terhadap bencana longsor," katanya. Ia mengatakan, jika hutan dijaga kelestarian alamnya, maka dapat mencegah terjadinya bencana longsor dan banjir, terlebih daerah-daerah resapan tangkapan air dan sumber mata air yang ada di kawasan hutan. "Setiap tahun kita juga selalu dipusingkan dengan bencana alam banjir dan longsoran tanah karena rusaknya hutan tersebut oleh penebangan liar," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007