KPU Kabupaten Bekasi relokasi tiga TPS

Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan relokasi tiga tempat pemungutan suara (TPS) dikarenakan banjir melanda daerah tersebut.

"Ketiga TPS itu diantaranya TPS 02 yang berada di Desa Jayasakti, Kecamatan Muaragembong, TPS 05 yang berada di Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong serta TPS 44 yang berada di Desa Babela Kota, Kecamatan Babelan," kata Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Idham Kholik di Kabupaten Bekasi, Rabu.

Menurut dia ini memang harus direlokasi, karena faktor cuaca yang pada akhir-akhir ini tidak menentu.

Selain itu penyebab utamanya adalah daerah Muaragembong memang diketahui dekat laut dan sebagai langganan banjir. Dan juga daerah tersebut memang paling rendah diantara lain yang ada pada Kabupaten Bekasi.

Ketiga tempat itu direlokasi berdekatan dengan area banjir antara lain TPS 02 yang berada di Desa Jayasakti, Kecamatan Muaragembong, dipindahkan ke ke halaman SMP Negeri 02 dari lokasi awal yang berada di halaman SDN Jayasakti 04.

Kemudian TPS 05 yang berada di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, dipindahkan ke ruang perpustakaan Lembaga Sosial Gerakan Nurani Indonesia (GNI) yang berada di Kampung Beting, RT.03/Rw.02 dari lokasi di halaman masjid Salafiah Al Huda.

Untuk TPS 44 yang berada di Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan dipindahkan ke lokasi Kp. Pulo Asem RT 03/09 dari lokasi awal yang berada belakang rumah anggota KPPS, Thohib Bahrudin.

Ia menambahkan dalam perpindahan itu memastikan bahwa surat suara dan logistik lainnya untuk tiga TPS tersebut sampai hari ini masih aman dan tidak terkena banjir.

Ini dilakukan guna memberikan efek nyaman pemilih untuk melakukan pencoblosan yang terjadi pada Rabu (15/2).

Selain itu pada relokasi TPS harus segara dilakukan guna antisipasi dini banjir kiriman dan juga air pasang laut.

Tetapi dalam perpindahan itu dinyatakan aman karena mendapat pengawalan ketat dari aparat hukum setempat.

Lanjut Idham menjelaskan ini guna menjaga efektifitas masyarakat guna melakukan pencoblosan pemilihan kepala daerah setempat.

Tetapi guna lebih memaksimalkan kinerja, petugas juga melakukan patroli keliling dan antisipasi banjir kiriman dari sungai yang ada disekitarnya.