Tiom (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dari laporan yang diterima Kabupaten Lanny Jaya menggunakan sistem noken saat pemungutan suara yang akan dilaksanakan Rabu (15/2).
"Dari laporan yang diterima pemungutan suara di Kabupaten Lanny Jaya menggunakan sistem noken termasuk TPS yang ada di dalam kota Tiom," kata Kapolda Papua seusai melakukan kunjungan kerja di Tiom, ibukota Kabupaten Lanny Jaya, Selasa, guna melihat langsung persiapan pencoblosan dan situasi keamanan di kawasan itu.
Irjen Pol Waterpauw mengatakan, sistem noken sudah menjadi kebiasaan masyarakat di kawasan pegunungan Papua dan hingga kini masih diterapkan dalam pemilu termasuk pemilihan kepala daerah (pilkada), apalagi pemerintah pusat sudah mengetahuinya.
Bagi Polri yang terpenting situasi kamtibmas aman dan masyarakat yang memilih tetap menyalurkan aspirasinya dengan memasukkan kertas pilihannya kedalam noken milik salah satu pasangan calon yang ikut pilkada.
Selain Lanny Jaya, ada beberapa kabupaten lainnya yang juga menggunakan sistem noken, kata Irjen Pol Waterpauw seraya mengharapkan para kandidat beserta pendukung tetap menjaga keamanan hingga tidak terjadi pertikaian antar kelompok.
Bila merasa tidak puas silahkan menggugat melalui jalur hukum dan tidak melakukan tindakan yang dapat menganggu kamtibmas, kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Sementara itu anggota KPU Lanny Jaya Yakien Wenda mengatakan, hampir semua TPS menggunakan sistem noken, termasuk TPS 1 dan TPS 2 di Kampung Bokon, yang terletak di pusat kota Tiom.
Namun berapa banyak jumlah TPS yang melaksanakan sistem noken belum diketahui dengan pasti.
"Berapa banyak jumlahnya baru akan diketahui saat pemungutan suara, Rabu (15/2)," kata Yakien Wenda.
Adapun daerah yang menggunakan sistem noken selain Kabupaten Lanny Jaya yaitu Kabupaten Tolikara, Nduga, Dogiai, Intan Jaya dan Kabupaten Puncak Jaya.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017