"Personel khusus ini bertugas untuk memantau keandalan jaringan pada 7 wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah dan 2 kabupaten/kota wilayah di DIY yang melaksanakan pilkada," kata Deputi Manajer Komunikasi Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY Hardian Sakti Laksana di Semarang, Selasa.
Dia mengatakan personel ini disiagakan selama 24 jam yang dibagi dalam beberapa shift dengan prosedur pelaporan secara berkala sehingga dapat secara cepat bertindak apabila ada kendala dalam keandalan pasokan listrik pada persiapan pilkada.
"Selain itu, sistem manuver jaringan juga dioptimalkan sehingga dapat mengantisipasi padam karena gangguan," katanya.
Hardian mengatakan dalam menjaga keandalan jaringan ini pula, pihaknya tidak melakukan pemeliharaan jaringan di wilayah pilkada yaitu Banjarnegara, Batang, Jepara, Pati, Cilacap, Brebes, Kulonprogo, Salatiga, dan Yogyakarta.
"Sehingga tidak ada pemadaman akibat pemeliharaan jaringan yang biasa kami lakukan secara terjadwal," katanya.
Persiapan PLN juga dilakukan dengan apel siaga yang diikuti oleh seluruh petugas teknik di masing-masing unit area maupun rayon dan dilanjutkan dengan inspeksi jaringan sebagai tindakan preventif untuk meminimalisasi gangguan, khususnya gangguan yang disebabkan oleh cuaca buruk.
Selanjutnya PLN juga berkoordinasi dengan KPUD serta pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat untuk mendukung pelaksanaan pilkada.
Sementara itu, pihaknya memastikan pasokan listrik di wilayah Jawa Tengah dan DIY pada beban puncak yang diprediksikan akan terjadi pada 15 Februari 2017 dalam kondisi aman.
"Untuk beban puncak per 14 Februari 2017 3.293 MW siang hari dan 3.745 MW pada malam hari dengan daya mampu pasokan listrik 4.933 MW, sehingga total cadangan daya pasokan listrik masih 1.188 MW," katanya.
Dia berharap dengan berbagai tindakan preventif yang telah dilakukan dapat menjaga keandalan pasokan listrik dan mengawal Pilkada hingga akhir dengan aman.
Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017