"Festival durian ini sudah yang kesekian kalinya digelar. Kami berharap acara tahun ini bisa lebih semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Distan Kota Semarang WP Rusdiana di Semarang, Selasa.
Menurut dia, penyelenggaraan festival durian itu dimaksudkan mengangkat citra buah-buahan lokal khas Semarang, salah satunya durian yang selama ini menjadi komoditas unggulan di wilayah tersebut.
Dalam festival tersebut, kata dia, dikenalkan juga empat varian durian lokal unggulan yang memiliki citarasa khas yang nikmat, salah satunya durian tembaga yang tidak kalah dengan varietas durian unggulan lainnya.
"Kami telah berkoordinasi dengan para petani durian yang ada di Semarang, di antaranya di wilayah Mijen dan Gunungpati untuk menyediakan setidaknya 20 ribu durian untuk dihadirkan pada festival durian nantinya," katanya.
Setiap tahunnya, kata dia, event festival durian selalu dipadati masyarakat pecinta buah dengan bau khas menyengat itu, termasuk untuk mereka yang mengikuti berbagai perlombaan yang dilaksanakan pada kesempatan itu.
Ia menyebutkan Festival Durian 2017 akan menyajikan berbagai kegiatan, seperti lomba durian lokal unggul, lomba makan durian, hingga bursa durian.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemenang lomba durian lokal unggul di festival ini akan diajukan ke tingkat provinsi yang digelar pada Maret mendatang," katanya.
Selain dari petani durian asal Semarang, Rusdiana juga mengatakan disiapkan pula 100 stan yang akan diisi oleh para petani durian dari daerah-daerah lainnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Semarang Achyani menambahkan festival durian merupakan salah satu even unggulan Kota Atlas yang diharapkan bisa mendongkrak sektor pariwisata.
"Ya, selain untuk mengangkat potensi unggulan hasil pertanian, festival durian ini juga diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Semarang," katanya.
Apalagi, kata dia, selama ini banyak pengunjung dari luar kota yang berdatangan pada festival durian yang kali ini digelar di salah satu objek wisata andalan Kota Semarang, yakni Waduk Gajahmungkur.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017