"Personil ini tergabung dalam Operasi Mantap Praja Jaya 2017 untuk mengamankan kerawanan yang terjadi," kata Kepala Polres Metro Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra di Kabupaten Bekasi, Selasa.
Menurut dia penyelenggaraan tahapan Pilkada Kabupaten Bekasi sudah memasuki masa tenang dan selanjutnya, pada tanggal 15 Februari 2017 akan dilaksanakan pemungutan suara. Untuk menentukan Calon bupati dan wakil Bupati Kabupaten Bekasi pada periode 2017-2022.
"Proses pemungutan suara sampai pelantikan Bupati terpilih ini memiliki potensi kerawanan yang diperlukan perhatian," katanya.
Untuk itu juga perlu antisipasi sejak dini agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat menganggu jalannya penyeleggaraan Pilkada.
"Polres Metro Bekasi melakukan penguatan dalam rangka pengamanan tahap pemungutan suara yang akan dilakukan oleh 1.626 personel yang merupakan gabungan dari TNI-Polri untuk mengamankan jalannya pemungutan suara," katanya.
Ia menambahkan dalam pemungutan suara ini komisi pemilihan umum (KPU) telah menetapkan jumlah pemilih 1.974.831 dari 3.597.616 total jumlah penduduk.
Untuk itu, petugas dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk ancaman maupun potensi kerawanan yang dapat menganggu jalannya proses pemungutan suara di TPS yang dijaganya.
Ia menjelaskan untuk itu guna menyiapkan segalanya harus diteliti terlebih dahulu dari kelengkapan hingga armada yang sudah disiapkan.
Dan juga menyiapkan mental pasukan agar dapat lebih terjamin. Selain itu mengingatkan kepada personilnya untuk tidak pandangan bulu bila menemukan pelanggaran yang terjadi.
"Petugas harus menjaga komitmen dan netralitas serta tidak melakukan perbuatan yang dapat menurunkan citra dan wibawa Polri," katanya.
Pewarta: Mayolus Fajar D
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017