"Pagi ini bahkan sampai sore hari kapal cepat tidak berlayar dari Banda Aceh - Sabang, begitu juga sebaliknya akibat cuaca buruk di perairan wilayah itu," kata Petugas UPTD Pelabuhan Balohan, Sabang Agustiar, Selasa.
Ia menjelaskan dampak dari cuaca buruk tersebut hanya terganggu jadwal pelayaran kapal cepat Express Bahari. Sementara kapal lambat KMP BRR tetap berlayar dari Sabang-Banda Aceh sebagaimana biasanya.
"Kondisi cuaca yang buruk sangat tak mungkin kapal cepat berlayar," katanya.
Kepala Stasiun BMKG Kota Sabang Siswanto memprakirakan cuaca di perairan Sabang dan sekitarnya berpotensi terhadap gelombang tinggi dan mengimbau kepada pengguna jasa pelayaran dan nelayan agar lebih berhati-hati.
Prakiraan cuaca di perairan Sabang berpotensi tinggi gelombang laut 1,5 atau 2,5 meter, sehingga butuh kewaspadaan jika ingin tetap melaut, katanya.
Namun, ia mengisyaratkan dalam kondisi cuaca seperti saat ini, lebih baik untuk menunda kegiatan pelayaran termasuk nelayan.
"Biasanya gelombang di perairan Sabang 1-1,5 meter. Andai melebihi dari kondisi itu butuh kewaspadaan untuk berlayar," katanya.
Kepala Cabang Kapal Cepat (Express Bahari) Sabang Marta menyampaikan karena cuaca masih kurang mendukung, kapal cepat tidak beroperasi sepanjang Selasa.
"Hari ini kapal cepat tidak beroperasi, posisi kapal semua berada di Banda Aceh," katanya.
Ia mengatakan jika cuaca membaik dan memungkinkan untuk melayani pelayanan Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya, pihak manajemen akan memberikan informasi lebih lanjut.
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017