Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPR Faisal Djamal, menyatakan, pihaknya sedang merintis jalinan kerja sama dengan Sekretariat Jenderal Parlemen Timor Leste, antara lain mencakup bidang keahlian masalah ekonomi, politik maupun hukum. Rencana ini diungkapkan Kepala Bagian Pemberitaan, Suratno, di sela-sela Sidang ke-116 Inter-Parliamentary Union (IPU, Uni Parlemen Sedunia) di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, kemarin. "Hal tersebut sudah disampaikan Sekjen DPR saat menjadi pembicara dalam Forum Associated of Secretariat General of Parliament (ASGP), atau forum Sidang Sekjen parlemen sedunia yang diadakan bersamaan dengan Sidang ke-116 IPU," tambah Suratno, didampingi Kasubag Pemberitaan, Mastur Prantono. Sidang ASGP itu sendiri berlangsung hari Senin (1/5) awal pekan ini, sementara rangkaian Sidang ke-116 IPU dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 29 April dan dijadwalkan ditutup Ketua DPR Agung Laksono, 4 Mei mendatang. Di hadapan Sidang ASGP, kata Suratno, mengutip penjelasan Sekjen DPR Faisal Djamal menjelaskan secara terbuka rencana kerja sama Setjen DPR dengan Setjen Parlemen Timor Leste. "Kerja sama nantinya mencakup berbagai bidang, terutama pertukaran informasi, termasuk keahlian masalah ekonomi, politik maupun hukum. kerja sama ini diharapkan akan makin meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan teknis maupun administratif terhadap parlemen masing-masing," kata Suratno. Sementara itu, menurut Mastur Prantono, dalam sesi tanya jawab, para sekjen Parlemen Sedunia mempertanyakan banyaknya staf pendukung Setjen DPR . "Kami menjelaskan, banyaknya staf pendukung itu, karena masing-masing anggota memiliki staf pribadi, ditambah komisi-komisi yang mempunyai beberapa staf ahli yang direkrut dari personal yang minimal berpendidikan master atau doktor," jelas Mastur Prantono.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007