Manajer Chelsea itu seakan menelan air mata kemudian memasukkan ke dalam perutnya sebagaimana diutarakan dalam keping peribahasa. Ia berusaha menutup-nutupi kesedihannya dengan berujar, "Segala sesuatu dapat saja terjadi."
Meski ditahan imbang Burnley, jelas bahwa Conte berusaha mengusir kekecewaan itu lantaran Chelsea masih bertengger di papan atas klasemen Liga Inggris musim 2016/17.
Chelsea unggul 10 poin dari posisi kedua klasemen yang kini ditempati Tottenham Hotspur.
Manajer berpaspor Italia itu tidak ingin larut dalam kekecewaan dengan hasil imbang melawan Burnley. Ia tidak ingin jelas-jelas menunjukkan kesedihannya ke luar, atau dalam ujaran peribahasa, air mata jatuh ke perut.
Ia bahkan menolak klaim yang menyatakan bahwa penampilan Chelsea kian mengkilap dengan meraih sejumlah kemenangan, bahkan disebut-sebut bakal keluar sebagai juara Liga Inggris musim 2016/17.
"Itu (kekalahan) itu hal yang normal, karena masih ada 13 pertandingan sebelum kompetisi berakhir," katanya sebagaimana dikutip dari laman firstpost.
"Jika seseorang berpikir dan beranggapan bahwa kompetisi telah berakhir, maka saya tegaskan kepada anda, kompetisi belum berakhir. Kami masih harus terus bekerja lebih keras lagi."
"Saya senang karena mereka menunjukkan komitmen dan meraih kemenangan. Anda perlu memiliki komitmen meski hanya unggul satu poin," kata Conte.
Pewarta: A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017