New York (ANTARA News) - Pertikaian antara Presiden George W. Bush dan Kongres AS --terutama kalangan Demokrat -- soal perang Irak makin panas setelah pada Selasa malam (Rabu WIB) Bush men-veto (menolak) Rancangan Undang-undang yang dihasilkan Kongres AS soal penetapan waktu penarikan pasukan AS dari Irak mulai Oktober 2007. Dalam pidato yang disiarkan melalui saluran televisi secara nasional, Bush mengatakan bahwa penentuan batas waktu penarikan pasukan sama dengan menentukan tanggal kekalahan. "Tidak masuk akal untuk memberi tahu musuh kapan kita akan mulai menarik pasukan. Apa yang akan dilakukan oleh teroris adalah melingkari (tanggal di) kalender mereka," katanya. Bush menandatangani pernyataan veto dengan menggunakan pulpen yang diterimanya dari Robert Derga, ayah salah satu marinir AS yang tewas di Irak pada 8 Mei 2005. Permintaan agar Bush menandatangani veto menggunakan pulpennya diajukan Derga dalam kesempatan pertemuan antara Presiden AS itu dengan para keluarga militer di Gedung Putih dua minggu lalu. RUU yang diveto Bush itu sendiri disepakati oleh Kongres pekan lalu, yang pada intinya mengatur pendanaan operasi militer di Afghanistan dan Irak serta meminta pemerintah menarik pasukan AS dari Irak mulai Oktober 2007, dengan target pada akhir Maret 2008 semua anggota pasukan tempur AS sudah ditarik pulang dari Irak. "(Penetapan batas waktu) ini adalah resep untuk kekacauan dan kebingungan dan kita tidak boleh menerapkan (resep) ini untuk para prajurit kita," kata Bush. "Saya akui bahwa kalangan Demokrat melihat rancangan undang-undang ini sebagai kesempatan untuk membuat pernyataan politik tentang penolakan mereka terhadap perang. Mereka telah menyuarakan pesan mereka dan sekarang saatnya untuk mengesampingkan politik untuk mendukung pasukan kita dengan dana yang mereka perlukan," kata Bush lagi. Bush disebut-sebut akan melakukan pertemuan dengan para anggota Kongres -- baik dari kalangan Demokrat dan Republik -- pada Rabu (2/5) untuk membahas kompromi apa yang dapat dicapai kubunya dan kubu Kongres soal RUU pendanaan perang dan penetapan batas waktu penarikan pasukan AS dari Irak. Pidato veto yang dilakukan Bush pada Selasa malam bertepatan dengan empat tahun pidato yang disampaikannya pada 1 Mei 2003, saat ia di atas kapal induk USS Abraham Lincoln mengumumkan bahwa perang Irak telah selesai. Namun setelah pidato pada 1 Mei 2003, pasukan AS justru terus menghadapi perlawanan di Irak dan sejak pidato itu disampaikan Bush, setidaknya sudah 3.300 tentara AS tewas di Irak. Saat Bush menyampaikan pidato pada 1 Mei 2003, kalangan masyarakat AS yang mendukung penyerangan AS ke Irak mencapai 63 prosen, sementara yang menolak sebesar 34 prosen. Menurut jajak pendapat AP-Ipsos, prosentase itu pada tahun 2007 berubah menjadi 35 prosen masyarakat menyatakan setuju dengan cara Bush menjalankan tugasnya, sementara 62 prosen tidak setuju. (*)
Copyright © ANTARA 2007