Makassar (ANTARA News) - Universitas Hasanuddin (Unhas) mengelar sosialisasi pelaksanaan Seleksi Nasional (Bersama) Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) secara maraton pada 14 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yang diawali di Makassar pada 26 Januari 2017
Anggota Tim Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN Unhas, Dr Yusawir Hala MSi di Makassar, Minggu, menyatakan sosialisasi secara maraton ini digelar di empat belas kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
"Tugas tim adalah menyosialisasikan berbagai informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN tahun 2017 kepada para perwakilan guru dan siswa yang ada di daerah-daerah tersebut,"katanya.
Untuk tim satu bertugas melaksanakan sosialisasi di Kabupaten Maros dan Pangkajene Kepulauan pada tanggal 31 Januari 2017.
Tim sosialisasi terdiri atas Dr Yusafir Hala, MSi (Pemateri) dengan pemandu Dr M Ramli AT MSi dengan para anggota masing-masing Drs Muhammad Dahlan, Nurwina SE, Henny Rahim SSos, dan Ahmad.
Selanjutnya tim kedua melaksanakan sosialisasi di Kabupaten Barru dan Kota Parepare pada tanggal 31 Januari-1 Februari 2017 dengan tim terdiri atas Drs Khaeruddin, MSi (Pameteri), Dr Ir Ingrid Nurtanio, MT, dengan anggota Asniar S Sos, Rahmayani, ST MT, Dr Fatmah dan Nasir.
Tim Ketiga, bertugas di Kabupaten Toraja Utara, Tana Toraja, Enrekang, dan Pinrang pada tanggal 5 hingga 9 Februari 2017 dengan tim Dr Yusafir Hala, M.Si (Pemateri), Dr Muhammad Ansar Amran, MSi (moderator) dengan anggota-anggota Dahri, Herawati, SE, Jumiati, dan Nasir.
Dan untuk tim Keempat, bertugas di Kabupaten Sidrap, Luwu Timur, Luwu Utara, Kota Palopo, dan Kabupaten Luwu pada tanggal 5 hingga 10 Februari 2017 dengan tim terdiri atas yakni Drs Khaeruddin, MSc. (Pemateri), Dr Eng Wardi ST, MEng (moderator) dengan para anggota; Mursalim, SSos, Ir Syahruddin, MM, Abdullah SAg, dan Achmad.
Adapun jadwal lengkap SNMPTN 2017 yakni pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) 14 Januari -10 Februari 2017, Verifikasi PDSS (15 Januari - 12 Februari 2017) serta pendaftaran SNMPTN 21 Februari-06 Maret 2017.
Sebelumnya, tim sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mengingatkan pihak sekolah untuk lebih teliti dalam mengisi nilai rapor setiap siswa agar tidak menyusahkan atau mempersilat saat melakukan registrasi ulang kedepan.
"Seluruh data yang diisi oleh Kepala Sekolah harus benar valid. Jangan sampai ada nilai rapor yang keliru, sebab bisa menyusahkan pada saat registrasi ulang ketika peserta dinyatakan diterima di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN)," ujarnya.
Ia menjelaskan, pada pengalaman sebelumnya memang ditemukan ada data siswa yang tertukar ketika mendaftar ulang setelah dinyatakan lulus. Akibat adanya kesalahan data itu maka harus mengambil sikap tegas dengan menolak calon mahasiswa yang sudah lulus tersebut.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017