Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan 4.510 jiwa mengungsi akibat banjir dan longsor di Kota Bitung, Sulawesi Utara.

"Hujan deras di Gunung Dua Saudara telah mengakibatkan banjir kiriman di 11 kelurahan empat kecamatan di Kota Bitung pukul 05.00 WITA," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Aer Tembaga, Mahesa, Lembeh Utara dan Lembeh Selatan. Hujan deras juga mengakibatkan longsor di beberapa tempat di Kota Bitung.

Sebanyak 1.130 rumah, kata dia, terendam banjir setinggi 80-120 sentimeter. Akibat banjir itu maka 1.246 KK terdampak langsung sehingga 4.510 jiwa mengungsi ke tempat-tempat yang aman.

Satu orang, lanjut Sutopo, mengalami luka sedang dan lima orang luka ringan. Pengungsi tersebar di berbagai tempat. Sebanyak 3.760 jiwa pengungsi berasal dari Kecamatan Aer Tembaga karena wilayah ini yang paling parah terkena banjir.

Sutopo mengatakan penanganan darurat terus dilakukan. BPBD Kota Bitung dibantu oleh SKPD terkait, Tagana PMI, Polres, Kodim dan unsur kecamatan melakukan upaya penanganan darurat.

Evakuasi dan penyelamatan korban, kata dia, dilakukan khususnya untuk kelompok rentan. Aktivasi posko tanggap darurat didirikan di kantor BPBD Kota Bitung. Dapur umum didirikan untuk memberikan makan siap saji kepada korban.

Kondisi cuaca sekitar lokasi bencana, kata dia, masih hujan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah radio komunikasi, makanan, air minum dalam kemasan serta peralatan kebersihan.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017