Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Rabu dibuka naik, didorong menguatnya bursa regional dan masih positifnya makro ekonomi Indonesia. IHSG dibuka pada pukul 09.25 WIB naik 5,180 poin atau 0,26 persen menjadi 2.006,358 dan indeks LQ45 menguat 1,267 poin atau 0,3 persen ke posisi 425,846 poin. Saham yang naik mendominasi diawal perdagangan sebanyak 19 jenis dibanding yang turun lima dan 13 stagnan. Analis Riset PT Bank Mandiri, Ifan A Wicaksono, mengatakan faktor regional dan positifnya makro ekonomi masih menjadi sentimen positif pasar. Bursa Tokyo dengan indeks utama Nikkei 225 dibuka menguat 46,85 poin atau 0,27 persen menjadi 17.321,83 karena didorong oleh positif bursa Wall Street dengan indeks Dow Jones menguat 15,199 poin di posisi 13.136,13 mendorong IHSG menguat di awal perdagangan. Selain itu, positifnya makro ekonomi yang ditandai dengan deflasi bulan April sebesar 0,16 persen telah mendorong keyakinan para pelaku pasar terhadap Bank Indonesia untuk kembali menurunkan suku bunga BI (BI-rate). Kondisi ini telah mendorong saham yang sensitif dengan suku bunga, seperti sektor perbankan kembali menguat. Namun, Ifan masih mengkhawatirkan terjadi volatilitas indeks karena beberapa saham sudah mengalami kenaikan cuku tinggi. "Beberapa saham masih berpotensi terjadi profit taking`, dan ini akan membuat indeks bergerak naik turun," tambahnya. Pada awal perdagangan ini, indeks BEJ terangkat naiknya saham Tambang Timah (TINS), Aneka Tambang (ANTM), Bank Mandiri (BMRI) dan beberapa saham lapis kedua seperti Inti Kapuas (IIKP) dan Astra Graphia (ASGR). Pada awal perdagangan saham TINS menguat Rp450 menjadi Rp13.350, ANTM terangkat Rp150 ke level Rp16.200, BMRI naik Rp25 ke harga Rp3.075, IIKP menambah Rp10 ke Rp360 dan ASGR melonjak Rp220 di level Rp970. (*)
Copyright © ANTARA 2007