Jakarta (ANTARA News) - Pengobatan tangsin di Wihara Dharma Jaya Toasebio, Jakarta, menjadi daya tarik dan incaran warga keturunan Tionghoa di DKI Jakarta pada perayaan Cap Go Meh 2568.
Sandi, warga Mangga Besar, yang ditemui Antara di Wihara Dharma Jaya Taosebio, Jakarta, Sabtu, mengaku datang ke wihara yang berada di daerah Glodok ini pada saat perayaan Cap Go Meh selain untuk bersembayang juga untuk mendapat pengobatan.
"Ya datang untuk pengobatan, untuk sembayang, selesaikan masalah, lihat nasib sendiri atau minta hoki," kata Sandi.
Setiap tahun saat Cap Go Meh dirinya menyalakan minyak yang akan menyala hingga satu tahun berikutnya. Itu, menurut dia, dilakukan agar hokinya besar di tahun yang baru.
Sementara itu, Su Tjin yang merupakan warga Kosambi mengatakan dirinya datang ke wihara ini dua minggu sekali untuk berdoa. Kali ini, pada perayaan Cap Go Meh, dirinya tidak hanya berdoa tetapi juga ingin berobat.
Soal dirinya mengetahui lebih lanjut tentang prosesi pengobatan tangsin yang merupakan salah satu bentuk Budaya Tionghoa ini, Su Tjian mengaku tidak pernah berani melihat darah secara langsungnya.
"Dari kecil saya sudah tahu soal tangsin ini, tapi tidak pernah berani lihat secara langsung," ujar saja.
Dalam rangka perayaan Cap Go Meh 2568, Wihara Dharma Jaya Toasebio mengadakan pelayanan pengobatan oleh Tangsin pada Sabtu (11/2) dan Minggu (12/2). Berdasarkan pantauan Antara di lapangan wihara ini ramai dengan warga Tionghoa yang ingin bersembayang dan berobat.
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017