Bekasi (ANTARA News) - Harga komoditas cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional Kota Bekasi, Jawa Barat, bertahan pada harga Rp150 ribu sejak Januari 2017.
"Harganya belum turun juga karena dari petaninya sudah dibadrol Rp90 ribu per kilogram. Katanya buat jaga-jaga kalau gagal panen," kata pedagang cabai merah di Pasar Jatiasih, Nando (40), di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, harga tersebut telah mengalami peningkatan tiga kali lipat dari harga normal yang berlaku 2016.
Pedagang cabai di Pasar Baru Bekasi Timur Damelia (28) mengatakan bahwa harga cabai merah bervariasi dalam 1 bulan terakhir.
"Hasil tanam cabainya banyak yang terganggu sama kondisi cuaca, imbasnya distribusi cabai jadi tidak lancar," katanya.
Kenaikan harga cabai rawit merah tersebut, kata dia, berimbas pada turunnya daya beli cabai rawit merah.
"Dalam sehari saja tidak sampai 5 kilogram cabai rawit merah terjual. Konsumen lebih pilih cabai oplosan yang kecil-kecil," katanya.
Konsumen cabai rawit merah Ningsih (30) mengaku dirinya jarang membeli cabai rawit merah karena harganya yang mahal.
"Harga cabai sekarang mahal. Saya sudah hampir sebulan tidak masak yang pedas buat keluarga. Paling kalau anak-anak minta yang pedas, saya kasih saus cabai kemasan botol," katanya.
Warga Kecamatan Jatiasih itu meminta sejumlah instansi terkait untuk turun tangan menangani ketidakstabilan harga cabai di pasaran.
"Tolong pemerintah stabilkan harga cabai, pusing saya kalau terus-terusan begini," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017