Ketua Punguan Simbolon dohot Boruna se-Indonesia Pusat, Effendy Simbolon, yang menghadiri acara itu juga mengukuhkan pengurus paguyuban periode 2017-2022, di Tanjungpinang, Sabtu.
"Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar semangat kebersamaan dan kekeluargaan untuk dapat berkumpul, serta bertegur-sapa antarsesama marga Simbolon, baik di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dan daerah lain," kata politisi yang juga anggota Komisi I DPR itu.
Simbolon menegaskanm kegiatan itu tidak berhubungan dengan politik. Orang yang memiliki satu marga, kata dia dianggap sebagai saudara. "Ini dilakukan untuk silaturahim, kita ini kan satu darah kakak adik. Di organisasi ini tidak berpolitik dan tidak berniaga, murni silaturahim," ujarnya.
Menurut dia, jumlah warga Tanjungpinang yang bermarga Simbolon sekitar 100 kepala keluarga atau 500 jiwa.
Pembentukan PSBI ini bukan berdasarkan wilayah teritorial atau wilayah administratif, tetapi berdasarkan kekeluargaan. "Pengurus paguyuban bersyukur bisa tinggal dan hidup di Tanjungpinang, berbaur dengan masyarakat lokal di sini. Mereka merantau di tanah melayu, dan hidup damai," ucapnya.
Sekretaris Punguan Simbolon dohot Boruna se-Indonesia Pusat, Martinus Tumanggor, menjelaskan, Pesta Bona Taon (peringatan tahun baru) merupakan acara syukuran yang dilakukan banyak punguan marga Batak.
Pewarta: Nikolas Parama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
