Lagos (ANTARA News) - Enam pekerja minyak asing dan satu warga Nigeria Selasa diculik oleh gerilyawan bersenjata di sebuah kapal industri minyak di lepas pantai Nigeria, kata sumber keamanan dan pemerintah Italia. Kemlu Italia mengatakan empat sandera adalah warga Italia. Beberapa sumber keamanan mengatakan salah seorang dari pekerja lainnya yang diculik itu diyakini merupakan orang Amerika, sementara kewarganegaraan orang keenam tidak dapat dipastikan dengan segera. "Gerilyawan menembak satu personil angkatan laut dan memaksa awak itu untuk melemparkan tali guna memberi mereka akses dengan menggunakan dinamit," kata satu sumber keamanan dikutip Reuters. Sumber industri mengatakan kapal itu, yang disebut Oloibiri setelah sumber minyak pertama Nigeria, dioperasikan oleh raksasa energi AS Chevron. Para pejabat perusahaan tidak bisa dicapai dengan segera untuk dimintai komentar. Dalam satu insiden terpisah, sejumlah pria bersenjata tak dikenal telah menculik ibu gubernur terpilih negara bagian Rivers Celestine Omeiha dari desanya dekat pusat ladang minyak Afrika Port Harcourt, kata polisi Selasa. "Kami belum mengadakan kontak dengan penculik jadi kami tidak tahu alasannya mengapa mereka menangkapnya," kata komisaris polisi negara bagian Rivers Felix Ogbaudu. Penculikan ibu Omeiha tampaknya berasal dari pemilihan negara bagian 14 April -- yang menurut para pengawas telah didinodai oleh kecurangan -- karena gerilyawan Delta Niger jarang menculik warga Nigeria. Di Niger Delta, jumlah kelompok bersenjata yang minta pekerjaan, keuntungan atau kendali atas hasil minyak yang meningkat telah menyerang fasilitas industri, menculik staf asing dan memerangi pasukan keamanan. Namun batas antara militansi dan kejahatan kabur di delta itu, tanah basah yang sangat luas di Nigeria selatan yang mencatat semua produksi minyak dari pengekspor terbesar kedelapan dunia itu. Beberapa kelompok bersenjata menyandera untuk menekankan tuntutan politik tapi sejumlah penculik "freelance" menangkap orang asing untuk menarik uang dari perusahaan mereka atau pemerintah. Sejumlah pria bersenjata telah menculik dua insinyur Perancis dari mobil mereka di Port Harcourt pada 7 April. Orang-orang itu bekerja pada sebuah proyek untuk Merpa, kontraktor perusahaan minyak Italia Agip. Kebanyakan sandera dibebaskan tanpa cedera setelah beberapa hari meskipun beberapa orang tetap disandera selama beberapa bulan dan dua sandera tewas dalam upaya gagal oleh tentara untuk membebaskan mereka. Ribuan pekerja asing dan keluarga mereka telah meninggalkan Delta Niger sejak awal gelombang serangan di fasilitas minyak dan penculikan orang asing itu akhir 2005. Kekerasan di delta itu disuburkan oleh kemiskinan dan frustrasi karena kurangnya keuntungan bagi masyarakat setempat dari industri yang telah mengotori tanah, udara dan air mereka selama beberapa dasawarsa. Hasil minyak Nigeria telah berkurang dengan 500.ooo barel per hari, atau seperlima dari kapasitas industri, sejak serangkaian serangan pada ladang minyak Royal Dutch Shell Februari tahun lalu memaksa penutupannya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007