Jakarta (ANTARA News) - Relawan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menilai debat ketiga Pilkada DKI Jakarta yang diselenggarakan Jumat (10/2) malam merupakan momentum meyakinkan pemilih yang belum menentukan sikap.
"Debat yang ketiga ini sangat penting untuk menarik dan menyakinkan pemilih yang belum menentukan pilihan hingga saat ini," ujar Pembina Relawan Wong Jatim Pilih Agus Yudhoyono, Renvile Antonio, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu dini hari.
Renvile meyakini setelah masyarakat menyaksikan debat ketiga dan mengetahui program-program yang dipaparkan Agus-Sylvi, pemilih Jakarta akan lebih memantapkan pilihannya kepada pasangan nomor urut satu.
"Seperti dalam pemberantasan narkoba, komitmen mas Agus tadi sudah dipaparkan akan bertindak tegas pada bandar bandar narkoba," kata dia.
Dia menyatakan pada debat ketiga itu, pihaknya bersama dengan tim pemenangan Agus-Sylvi menyelenggarakan kegiatan nonton bareng debat di daerah Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Menurut dia, dalam acara yang dihadiri ratusan relawan tersebut turut hadir pengurus dan kader DPD Partai Demokrat se-Jawa Timur.
"Kegiatan nonton bareng ini digelar untuk menyolidkan dukungan kepada Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Kegiatan ini bentuk soliditas relawan untuk mendukung penuh dan memenangkan Agus-Sylvi, khususnya di Kecamatan Duren Sawit," ujar dia.
Sementara itu Koordinator Relawan Wong Jatim pilih Agus Yudhoyono, Rofiqi mengungkapkan saat ini relawan Agus-Sylvi dari Jawa Timur sudah datang ke Jakarta untuk mengawal proses pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta.
"Sampai tanggal 15 Februari relawan dari Jatim akan menetap di Jakarta," kata Rofiqi.
Pilkada DKI Jakarta diikuti tiga pasangan cagub dan cawagub yakni pasangan nomor pemilihan satu Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pasangan nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017