Dari pernyataan resmi PP Pelti, remaja kelahiran Jakarta, 29 Mei 2003 itu mengalahkan petenis tunggal unggulan teratas asal Thailand, Salakthip Ounmuang di partai semifinal, di hard court Stadion Tenis RK Khanna, New Delhi, Jumat (10/2).
Priska menang straight set atas unggulan keempat dengan skor akhir 6-0 6-3. Sementara di nomor ganda, pasangan Priska/Alexandra Eala (Filipina) menghentikan perlawanan duet Irisa Tursunova (Uzbekistan)/Neraya Weerawansa (Sri Lanka) 6-0 6-1.
Priska akan menghadapi wakil Filipina yang menjadi pasangan gandanya, Alexandra Eala di final tunggal yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (11/2).
"Kami sudah saling tahu permainan masing-masing. Memang kami partner di ganda, tapi kalau sudah di lapangan aku akan fokus melakukan yang terbaik untuk bisa mengalahkannya," ucap Priska.
Priska meyakini bisa mendapatkan kemenangan atas calon lawannya tersebut, pasalnya di pertemuan sebelumnya, dia mampu meraih hasil positif kala menghadapi Alexandra yang sebaya-nya tersebut.
"Kami kan seumur, jadi sudah sering bertemu di turnamen lain sebelumnya. Di sini aku menang atasnya minggu lalu. Juga dua tahun lalu di Singapura jadi aku memiliki keyakinan bisa dapatkan pertandingan terakhir," ujarnya melanjutkan.
Pada turnamen seri pertama yang juga digelar di arena yang sama, Priska pun melaju ke babak akhir tunggal dan ganda. Dia berhasil memboyong gelar juara tunggal namun harus puas hanya sebagai finalis di nomor ganda.
"Karena ini sudah partai terakhir, aku akan berjuang habis-habisan agar dapat memboyong dua gelar lagi dari India," ucapnya.
Kejuaraan perorangan Asia 14 & Under Development Championships 2017 ini, terdiri dari dua turnamen yang berlangsung dalam durasi dua pekan, menggelar nomor tunggal dan ganda.
Peserta datang dari negeri pecahan Rusia seperti Uzbekistan, Kazakhstan, Kirgystan dan negara Asia Tenggara, yakni Filipina, Malaysia, Thailand serta ada tuan rumah, India, Hong Kong, Lebanon, Jordania, Nepal juga Sri Lanka.
Turnamen level teratas petenis kelompok umur 14 tahun di kawasan Asia yang menjadi agenda tahunan Federasi Tenis Asia (ATF) ini menjadi ajang seleksi petenis yang akan menghuni ITF Asia Touring Team Team itu akan dibaiayai Federasi Tenis Internasional (ITF) untuk melakoni pertandingan di beberapa negara di benua Eropa.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017