Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan bersikap tegas kepada pengedar narkoba dan menyayangi korban narkoba bila terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta bersama pasangannya, Sandiaga Uno.

"Narkoba harus dilihat dari dua aspek, sisi penawaran dan permintaan. Dari sisi penawaran dan distribusi, akan ada hukuman ekstra bagi pengedar yang mengedarkan narkoba di Jakarta," kata Anies dalam debat ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat.

Anies mengatakan, warga juga perlu dibuat paham tentang bahaya narkoba. Bila lingkungan dan masyarakat memiliki kesadaran, maka peredaran narkoba akan bisa dicegah.

"Komitmen tentang pemberantasan narkoba ini sudah kami sampaikan sejak dari debat pertama," ujarnya.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017, diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Debat ketiga Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bertema "Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta" dengan subbahasan "Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Antinarkoba dan Ramah Disabilitas" dengan moderator Alfito Deannova Ginting.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pasangan calon disusun oleh empat panelis yang terdiri atas guru besar psikologi UIN Jakarta, Prof Komaruddin Hidayat, penasihat Hak Penyandang Disabilitas Jaringan Pemilihan Umum Akses Disabilitas, Tolhas Damanik, pakar sosiologi pembangunan Universitas Indonesia Meuthia Ganie Rochman dan guru besar ekonomi Universitas Indonesia, Prof Prijono Tjiptherijanto.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017