"Kalau ada yang beranggapan debat itu tidak bermanfaat itu salah. Ternyata rakyat pemilih di Jakarta menganggap debat kandidat itu sangat penting," kata Sirait, saat hendak menghadiri debat kandidat ketiga Pilkada DKI 2017, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat.
Organisasi massa yang dia pimpin berafiliasi kepada PDI Perjuangan.
Oleh karena itu, kata dia, pasangan calon yang diusung koalisi PDI-P, Partai Golongan Karya, Partai Nasional Demokrat dan Partai Hati Nurani Rakyat, Basuki Purnama-Djarot Hidayat, selalu berusaha menghadiri undangan debat kandidat baik yang diselenggarakan oleh KPU DKI Jakarta maupun dari pihak-pihak lain.
"Debat itu sangat penting, karena rakyat mendapatkan informasi dan pencerahan secara obyektif. Karena pemilih Jakarta cenderung rasional, terlihat dari beberapa survei menunjukkan alasan memilih calon biasanya berkisar pada kepemimpinan, ketegasan dan kemampuan menyelesaikan masalah," kata Maruara.
"Itu menunjukkan pemilih Jakarta adalah pemilih yang cerdas," ujar pria yang juga anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Oleh karena itu, kata dia, pasangan calon yang diusung koalisi PDI-P, Partai Golongan Karya, Partai Nasional Demokrat dan Partai Hati Nurani Rakyat, Basuki Purnama-Djarot Hidayat, selalu berusaha menghadiri undangan debat kandidat baik yang diselenggarakan oleh KPU DKI Jakarta maupun dari pihak-pihak lain.
"Debat itu sangat penting, karena rakyat mendapatkan informasi dan pencerahan secara obyektif. Karena pemilih Jakarta cenderung rasional, terlihat dari beberapa survei menunjukkan alasan memilih calon biasanya berkisar pada kepemimpinan, ketegasan dan kemampuan menyelesaikan masalah," kata Maruara.
"Itu menunjukkan pemilih Jakarta adalah pemilih yang cerdas," ujar pria yang juga anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Pada sisi lain, dia juga meyakini Basuki-Djarot bakal bisa memenangkan kontestasi Pilkada DKI 2017. "Yang pasti kami mau menang dengan cara yang benar," kata Sirait.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
