Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Yunahar Ilyas mengajak umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum kepala daerah pada 15 Februari.
"Mengimbau kepada masyarakat, khusunya umat Islam, untuk menjaga situasi agar tetap aman, damai dan terbangun suasana kehidupan yang penuh harmoni," kata Yunahar di Jakarta, Jumat.
Dia juga mengajak masyarakat agar ikut serta mengawasi proses pelaksanaan pemilukada sehingga dapat mencegah terjadinya kecurangan dan gangguan keamanan.
Umat Islam, kata dia, harus menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab sesuai dengan tuntunan agama. Sebagaimana Hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia Tahun 2009, perlu bagi Muslim untuk memilih pemimpin menurut ajaran Islam sebagai kewajiban menegakkan kepemimpinan dan pemerintahan dalam kehidupan.
Dalam menggunakan hak pilihnya, lanjut Yunahar, umat Islam wajib memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (siddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah) serta memperjuangkan kepentingan umat Islam.
Bagi pelajar dan pekerja di luar daerah, kata dia, agar meminta izin untuk pulang guna menunaikan hak pilihnya sebagai wujud tanggung jawab berbangsa dan bernegara.
Untuk pimpinan pesantren/lembaga pendidikan dan tempat bekerja, kata dia, agar dapat mengizinkan santri/murid atau pekerja yang memiliki hak pilih untuk dapat menunaikan haknya di daerah masing-masing sebagai wujud partisipasi dalam kehidupan politik.
Kepada seluruh umat Islam di Indonesia, kata Yunahar, untuk bermunajat memohon kepada Allah agar semua proses pemilukada serentak bisa terlaksana secara jujur, adil, aman dan damai. Doa juga agar meminta dihasilkannya pemimpin yang takut hanya kepada Allah dan berjuang sepenuh tenaga mewujudkan bangsa dan negara yang adil dan makmur dalam lindungan Allah.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017