Tuntutan itu diajukan di pengadilan Manhattan atas tuduhan tak akurat nan jahat tentang Sang Ibu Negara Melania, yang ditulis Daily Mail Agustus lalu, meski akhirnya artikel tersebut dicabut.
Artikel itu dianggap telah merugikan Melania sebesar 150 juta dolar AS atau setara dengan Rp2 triliun-an.
Meski tak secara gamblang menyebut posisi Melania sebagai Ibu Negara, tuntutan itu mengimplikasikan itu merupakan basis dari klaim-nya.
Tuntutan menyebut "Nyonya Trump memiliki kesempatan unik, sekali seumur hidup.. untuk meluncurkan merk komersial dalam berbagai kategori, di mana masing-masing mampu mengumpulkan multi-juta dolar hubungan bisnis untuk jangka waktu muti-tahun selama Penggugat menjadi wanita yang paling disorot kamera di dunia."
Nyonya Trump mulai aksi hukumnya melawan Mail akhir September 2016 lalu saat dia menuntut media tersebut dan seorang blogger di Maryland. Webster Tarpley yang juga menerbitkan klaim keji yang ditulis dalam bahasa Slovenia.
Mail pun menerbitkan permintamaafan dan pencabutan berita minggu lalu.
Pengacara Melania adalah Charles Harder yang mewakili Hulk Hogan melawan Gawker dan menang 140 juta dolar AS sehingga menyebabkan Gawker gulung tikar, The Economist.
(Baca juga: Wikipedia anggap Daily Mail sebagai sumber tak terpercaya)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017