Semarang (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan bahwa mayoritas server instansi pemerintah di Indonesia sudah diretas atau menjadi serangan siber.
"Sebanyak 90 persen server instansi pemerintah menjadi korban serangan siber dan kondisi ini sangat rawan karena adanya data-data penting yang dicuri pihak lain," kata Kepala Subdirektorat Bidang Teknologi dan Infrastruktur e-Goverment Kemenkominfo Bambang Dwi Anggoro di Semarang, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Bambang saat memberikan pengarahan pada staf Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten/kota se-Jateng, di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Jumat (10/2).
Menurut dia, rata-rata tiap instansi atau dinas telah mempunyai server data tapi tidak punya pengaman server.
"Hal itu disebabkan tidak adanya keahlian dari staf di instansi pemerintah yang mampu mendeteksi bahwa servernya telah diretas dan parahnya lagi, mereka juga tidak mengetahui bahwa instansinya menjadi korban peretasan," ujarnya.
Menanggapi dugaan peretasan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jateng Dadang Sumantri mengaku kedepannya akan memindahkan data-data yang ada di server ke pusat data.
Selain itu, Dinkominfo Jateng akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan lembaga sandi negara dalam rangka peningkatan pengamanan server instansi pemerintah.
Dadang mengaku belum mengecek seluruh server instansi pemerintah di lingkup Pemprov Jateng pemerintah karena dirinya baru menjabat sebagai Kepala Dinkominfo Jateng sekitar satu bulan.
"Sistem pengamanan sedang kami komunikasikan dan sedang kami bangun, salah satu langkah pertama dilakukan adalah seluruh server dijadikan satu di data center," katanya.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017