"Penentuan Ketua Kontingen Indonesia dalam SEA Games 2017 itu setelah Kejuaraan Musim Dingin di Sapporo, karena kami ingin fokus dalam keikutsertaan pertama Indonesia dalam Asian Winter Games itu," kata Erick di sela-sela Rapat Anggota KOI 2017 di Jakarta, Jumat.
Erick mengatakan penunjukkan Ketua Kontingen Indonesia dalam SEA Games 2017 itu juga akan melibatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Meskipun belum menunjuk Ketua Kontingen SEA Games 2017, KOI telah menunjuk Alex Noordin sebagai Ketua Kontingen Indonesia dalam Islamic Solidarity Games 2017 yang akan berlangsung di Azerbaijan pada Mei.
Selain penunjukkan Ketua Kontingen SEA Games 2017, KOI yang juga Panitia Penyelenggara Indonesia untuk Asian Games 2018 (INASGOC) akan menggelar Kejuaraan Uji Coba Pra-Asian Games pada November 2017.
"Kejuaraan Uji Coba itu akan menggelar 10 cabang olahraga yang besar dan 34 kejuaraan uji coba kecil untuk cabang-cabang olahraga lain. Kami ingin 34 cabang olahraga itu juga diuji agar tidak menemui kesalahan saat penyelenggaraan Asian Games 2018," tutur Erick.
Rapat Anggota KOI, lanjut Erick, membahas keteraturan anggota KOI, KONI, dan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi). "Kami ingin cabang-cabang olahraga lebih tertib, teratur, dan terukur. Kami ingin perbaikan itu sehingga dana dan prestasi mereka pun terukur," ujar Erick.
Rapat Anggota KOI 2017 itu bertujuan untuk perbaikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KOI.
"Kami ingin ada sistem AD/ART baru pada 2019 sehingga manajemen KOI lebih solid. Hal itu sesuai dengan visi-misi saya ketika terpilih sebagai Ketua Umum KOI," kata Erick.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017