"Dengan kegiatan napak tilas ini kita harap pemuda pemudi mengetahui sejarah di Bukit Menumbing Muntok ini," kata Megawati saat melepas peserta napak tilas tersebut di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menyebutkan dengan melakukan napak tilas menjelajahi jejak Sang Proklamator para pemuda pemudi dapat mengetahui sejarah bangsa dan bahkan sejarah dunia dimana perjuangan para pemimpin bangsa dalam memerdekakan Bangsa Indonesia.
"Saya juga meminta Presiden Jokowi memasukkan sejarah bangsa dan sejarah dunia dalam kurikulum pendidikan agar generasi penerus bangsa mengetahui jejak kemerdekaan dan mengenal para pahlawan bangsa ini," ujarnya.
Menurut Megawati, dengan mengenal sejarah bangsa dan sejarah dunia, dapat membangkitkan semangat generasi muda melanjutkan kemerdekaan.
"Jika generasi muda kita mengenal pejuang dan sejarah kemerdekaan, itu akan membangkitkan semangat mereka untuk cerdas memilih pemimpin daerah sehingga kemerdekaan bangsa terus berlanjut," ujarnya.
Sebanyak 1.000 peserta napak tilas Sang Proklamator ini berasal dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, pemuda sanggar, petani dan nelayan. Napak tilas dimulai dari Kota Pangkalpinang menuju Pesanggrahan Bukit Menumbing di Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Pesanggrahan Menumbing dulunya digunakan sebagai tempat pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta serta tokoh nasional lainnya di antaranya Agus Salim, Mohammad Roem dan Ali Satroamijoyo, sehingga bangunan yang berada di puncak Bukit Menumbing itu penuh dengan sejarah perjuangan pahlawan Kemerdekaan Indonesia.
Pewarta: Elza Elvia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017