Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan nilai-nilai Islam tidak bertentangan dengan demokrasi dan Pancasila.
Penegaskan AHY itu disampaikan pada acara bertajuk Satu Doa untuk Jakarta yang digelar di Gelanggang Olah Raga Senam DKI di Diren Sawit, Jakarta Timur, Rabu malam (8/2). Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono, serta Ketua DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), tokoh ulama DKI KH Munahar Muchtar.
Siaran pers panitia acara tersebut di Jakarta, Kamis, menyebutkan, acara yang digelar oleh Jaringan Santri Indonesia (JSI) itu juga menjadi ajang Deklarasi Ulama dan Habaib untuk mendukung penuh pasangan nomor urut 1 Agus-Sylvi pada Pilkada Guberbur DKI 15 Februari 2017.
AHY dalam sambutannya mengatakan, Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk membawa rahmat dan perubahan dari jaman jahiliyah.
Oleh karena itu, AHY berjanji akan memperhatikan umat Islam di Jakarta jika terpilih menjadi Gubernur.
"Kesejahteraan umat Islam adalah kesejahteraan warga Jakarta secara keseluruhan. Jakarta tidak bisa disebut sejahtera jika umat Islamnya tidak sejahtera," ujarnya.
AHY juga menegaskan, pilar kemajuan adalah ulama istiqamah dan umara yang amanah. "Dua hal itu harus berjalan beriringan," katanya.
Pilkada DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni; nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat; nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017