Kesepakatan telah menetapkan Daily Mail (termasuk versi online dailymail.co.uk) secara umum tidak terpercaya...
Jakarta (ANTARA News) - Para editor Wikipedia telah memutuskan untuk melarang Daily Mail sebagai sumber untuk situs informasi tersebut, kecuali dalam keadaan tertentu, setelah menganggap media asal Inggris itu "umumnya tidak dapat diandalkan".
Laman The Guardian menyebutkan langkah ini sangat tidak biasa bagi sebuah ensiklopedia online, yang jarang memberlakukan larangan untuk media publikasi.
Para editor Wikipedia menggambarkan pelarangan itu mengingat "reputasi Daily Mail yang lemah dalam pengecekan fakta, penuh sensasi dan dibuat-buat".
Mereka mengatakan, "berdasarkan permintaan dari bagian komentar, para editor relawan di Wikipedia Bahasa Inggris sepakat Daily Mail umumnya tidak dapat dipercaya dan penggunaannya sebagai referensi secara umum dilarang, khususnya saat lebih banyak sumber terpercaya lainnya.
Pengajuan itu dibuat oleh editor yang terkenal dengan nama Hillbillyholiday pada awal Januari, dan editor lainnya mendukung dengan argumen untuk larangan itu selama bulan Februari.
Namun ada pula yang menentang. Beberapa editor mengatakan Daily Mail kadang-kadang dapat diandalkan, yang secara historis mungkin mereka lebih baik, dan tentu ada publikasi lain yang juga tidak bisa diandalkan.
Para penentang juga merujuk kepada artikel tidak akurat yang diwartakan oleh media besar lainnya, dan menyebut pengajuan larangan itu juga berdasarkan atas ketidaksukaan terhadap Daily Mail.
Menyimpulkan diskusi itu, seorang editor Wikipedia menulis: "Kesepakatan telah menetapkan Daily Mail (termasuk versi online dailymail.co.uk) secara umum tidak terpercaya, dan penggunaannya sebagai referensi dilarang, khususnya saat ada sumber-sumber lain yang terpercaya".
Para editor juga meminta relawan untuk meninjau ulang sekitar 12.000 tautan Daily Mail yang ada di Wikipedia dan mengganti mereka dengan sumber alternatif lain jika ada.
Keputusan ini muncul di tengah perdebatan mencuatnya berita bohong, yang telah meluas kepada kekhawatiran atas informasi menyesatkan.
(Baca: Facebook dan Google perang melawan berita bohong)
Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017