Jakarta (Antara) – BNI Syariah resmi meluncurkan tiga kantor wilayah meliputi Wilayah Barat, Wilayah Timur, dan Jabodetabek Plus pada Rabu (8/2) di Hotel JS Luwansa Jakarta Selatan. Peluncuran kantor wilayah ini sebagai bentuk percepatan ekspansi bisnis serta menjaga kualitas layanan melalui respon, aktivitas, dan program yang lebih customized kepada nasabah.

Kantor wilayah ini juga berfungsi sebagai koordinator SCO (sharia chanelling outlet) yang ada di kantor cabang BNI. Sebagaimana diketahui BNI induk mendukung perkembangan BNI Syariah dengan layanan pembukaan rekening di lebih dari 1000 outlet Kantor Cabang BNI Seluruh Indonesia.

Menurut Imam Teguh Saptono selaku Direktur Utama BNI Syariah, penambahan tiga kantor wilayah ini menunjukan perkembangan bisnis BNI Syariah yang baik. “Alhamdulillah, kinerja BNI Syariah tahun 2016 mengalami pertumbuhan positif. Tercatat laba bersih Desember 2016 sebesar Rp277,38 Miliar atau meningkat 21,38% dari Desember 2015 sebesar Rp228,53 Miliar. Meningkatnya laba ditopang oleh berbagai upaya pengembangan bisnis termasuk produk jasa dan layanan baik pembiayaan produktif maupun konsumtif serta peningkatan dana murah (CASA),” katanya.

Laba positif juga didukung oleh kualitas pembiayaan (NPF) yang terjaga dibawah 3% dan operasional perusahaan yang semakin efisien dengan penurunan rasio BOPO menjadi 87,67% pada akhir tahun 2016.

Di sisi lain, aset BNI Syariah terus tumbuh dengan posisi per Desember 2016 mencapai Rp28,3 Triliun atau naik 23,01% dari posisi Desember 2015 sebesar Rp 23,02 Triliun. Pertumbuhan aset ini disokong oleh adanya peningkatan dana pihak ketiga khususnya giro dan tabungan sebesar 25.41 % dengan pencapaian DPK sebesar Rp24,23 Triliun.

Dengan total pembiayaan tahun 2016 sebesar Rp20,49 Triliun atau meningkat 15,35%, komposisi pembiayaan terbesar BNI Syariah masih terdapat di pembiayaan konsumtif sebesar Rp10,92 Triliun (53,26%), diikuti dengan ritel produktif sebesar Rp4,61 Triliun (22,48%), komersial sebesar Rp3,40 Triliun (16,59%), mikro sebesar Rp1,20 Triliun (5,88%) serta hasanah card sebesar Rp367,60 Miliar (1 ,79%).

Dalam acara peluncuran itu turut hadir para direksi BNI Syariah, Kukuh Rahardjo (Direktur Bisnis Konsumer), Tribuana Tunggadewi (SEVP Risiko dan Kepatuhan), Junaidi Hisom (Direktur Operasional), dan Dhias Widhiyati (Senior Executive Vice President Bisnis Komersial).

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017