Alhamdulillah saya selamat. Berkat doa semua orang
Bekasi (ANTARA News) - Tiga kendaraan rombongan Wali Kota Bekasi mengalami kecelakaan lalu lintas tabrakan beruntun di KM 40+800/A Tol Jakarta-Cikampek, Kamis pagi.
"Peristiwanya terjadi sekitar jam 06.50 WIB saat rombongan Wali Kota Bekasi melaju dari arah Bekasi menuju Bandung untuk menghadiri acara Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Jawa Barat," kata Staf Humas Pemkot Bekasi Derry Renata di Bekasi.
Derry yang ikut dalam rombongan itu menjadi saksi mata insiden kecelakaan yang melibatkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan di antaranya kendaraan patroli kawal (patwal) jenis Nissan X-Trail B1431KQN, Toyota Fortuner yang mengangkut Rahmat Effendi dan Mitsubishi Pajero B1065RFY yang mengangkut Asisten Daerah I Cucu Syamsudin beserta staff.
Rombongan kendaraan Pemkot Bekasi diketahui juga terlibat kecelakaan dengan kendaraan Toyota Corolla B2323YI yang kendarai pengendara lain di luar rombongan Wali Kota Bekasi.
Kejadian bermula saat tiga kendaraan Wali Kota Bekasi sedang berada di jalur cepat jalan tol menuju Bandung.
Namun tiba-tiba, iring-iringan tersebut dibuntuti pengendara Corolla yang memanfaatkan jalur Patwal untuk mempercepat waktu tempuh perjalanannya.
Namun tepat di KM40, kendaraan Patwal mengerem mendadak hingga mengakibatkan tiga kendaraan di belakangnya saling menabrak.
"Alhamdulillah saya selamat. Berkat doa semua orang," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melalui pesan singkat.
Kendaraan yang mengalami kerusakan parah adalah mobil Mitsubishi Pajero yang ditumpangi Asda I karena sempat terpental dan menabrak pembatas jalan tol.
Petugas Sentral Komunikasi Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek Ira membenarkan adanya kejadian itu.
"Tidak ada korban yang terluka, semuanya selamat dan kejadian ini diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.
Menurut dia, pascatabrakan tersebut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi langsung dievakuasi para staffnya ke mobil Toyota Innova untuk meneruskan perjalanan ke Bandung.
"Kecelakaan ini akibat kurang menjaga jarak aman," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017