Jakarta (ANTARA News) - Front Pembela Islam (FPI) akan tetap menggelar aksi jalan kaki (long march) "112" di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin Jakarta Pusat pada Sabtu (11/2).
"Kita tetap aksi," kata Ketua Umum FPI Ahmad Shobri Lubis saat dikonfirmasi di Jakarta Rabu.
Shobri membantah pernyataan Ketua Tanfidzi DPD FPI DKI Jakarta Abuya Abdul Majid yang menyatakan FPI urung menggelar aksi.
Shobri menuturkan Forum Umat Islam (FUI) yang mengkoordinir aksi, namun FPI merupakan bagian dari forum itu yang akan terlibat kegiatan long march 112.
Sebelumnya, Ketua Tanfidzi DPD FPI DKI Jakarta Abuya Abdul Majid mengatakan pernyataan Habib Novel Bamukmin tidak mewakili sebagai pengurus maupun anggota FPI DKI terkait rencana aksi 112.
Majid mengungkapkan FPI tidak akan menggelar long march namun mengagendakan doa dan dzikir bersama di lokasi yang telah disepakati penyelenggara.
Polda Metro Jaya menegaskan tidak akan mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait rencana FUI menggelar long march pada Sabtu (11/2).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengutarakan alasan tidak mengizinkan aksi tersebut karena khawatir menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Terlebih aksi pengerahan massa tersebut akan dilanjutkan pada esok harinya yakni 12 Februari 2017 sehingga dikhawatirkan mengganggu kegiatan masyarakat lainnya.
FUI mengirimkan surat pemberitahuan rencana aksi 112 ke Polda Metro Jaya pada Kamis (2/2) namun pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin karena pertimbangan potensi gangguan kamtibmas menjelang Pilkada DKI yang akan digelar secara serentak pada 15 Februari 2017.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017