Jakarta (ANTARA News) - Perbankan akan menurunkan bunga kreditnya untuk meningkatkan fungsi intermediasi, apabila Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan bunga BI Rate yang saat ini telah turun sampai 9 persen dari sebelumnya 12,75 persen. "Apabila BI menurunkan bunga BI Rate sebesar 25 basis poin, maka perbankan akan segera menyesuaikan tingkat bunga kreditnya yang saat ini berkisar antara 13-14 persen," kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, Selasa. Menurut dia, bunga kredit perbankan diharapkan akan terus turun hingga mencapai antara 11-12 persen, karena dengan tingkat bunga tersebut sangat ideal bagi nasabah untuk mencari kredit baru. Oleh karena itu, dengan turunnya BI Rate itu, maka bunga kredit bank juga akan turun lagi hanya tinggal menunggu waktu saja, katanya. Penurunan bunga kredit, lanjut Kostaman, akan memicu ekonomi nasional tumbuh makin besar, sehingga target pertumbuhan sebesar 6,3 persen pada tahun ini akan bisa dicapai. Meski demikian, pemerintah juga harus mampu menggerakkan sektor riil yang selama ini masih belum mendukung pertumbuhan ekonomi seiring dengan masuknya investor asing menginvestasikan dananya di pasar domestik, ucapnya. ` "Kami optimis pada triwulan kedua 2007 ekonomi nasional akan tumbuh lebih kencang, melihat aktifnya perbankan menyalurkan kredit dan banyaknya investor yang masuk melakukan investasi terutama di sektor jalan tol," tambahnya. Ia mengatakan, apalagi pertumbuhan ekonomi dunia dalam waktu tidak lama akan beralih dari Amerika Serikat ke Eropa dan Jepang yang terlihat semakin berkembang. Bahkan, ero yang merupakan mata uang utama Eropa terus menggeliat naik hingga mencapai 1,3650 per dolar Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi mereka makin meningkat, sedangkan AS cenderung melambat. Oleh karena itu, Indonesia harus mewaspadai pergerakan tersebut dan mencari momentum baru dengan menarik investor asing khususnya Eropa melakukan investasi baru di dalam negeri, demikian Kostaman Thayib. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007